Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping dharma pendidikan dan pengajaran. Pada tanggal 14-15 Oktober 2023 para Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (PS.THP FPIK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kecamatan Muara Badak dengan tema “ Pengolahaan Produk Hasil Perikanan”. Acara tersebut dibuka secara langsung oleh perwakilan dosen PS.THP Dr. Ir. Hj. Andi Noor Asikin, M.Si, dan disambut hangat oleh Kepala Desa Gas Alam Badak 1 beserta ibu-ibu PKK, yang sekaligus menjadi peserta pelatihan.
Muara Badak merupakan salah satu kecamatan yang memiliki potensi perikanan seperti ikan bandeng dan udang. Ikan dan udang diketahui memiliki kandungan nutrisi yang tinggi seperti protein, akan tetapi ikan dan udang mudah rusak (highly perishable food) sehingga dibutuhkan proses pengolahan (diversifikasi produk) dengan tujuan meningkatkan nilai tambah, menganekaragamkan jenis produk olahan dan meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi hasil perikanan.
Beberapa produk yang diolah seperti otak-otak panggang, rolade dan gyoza. Otak-otak ikan merupakan modifikasi produk olahan antara bakso dan kamaboko. Pengolahan otak-otak memiliki beragam cara seperti dikukus, dipanggang dan digoreng. Produk otak-otak panggang baru pertama kali dibuat oleh ibu-ibu PKK di Muara Badak, meskipun produk ini sudah tidak asing di kalangan mereka. Antusiasme para peserta terlihat dari hasil akhir olahan otak-otak yang dihias sedemikian rupa agar menarik untuk dicicipi.
Rolade merupakan produk yang terbuat dari daging giling yang diberi tambahan bumbu, kemudian digulung menjadi gulungan panjang lalu dikukus, dikemas dan dibekukan. Produk ini dapat dianggap sebagai salah satu produk “frozen food ready to serve”. Rolade adalah kuliner yang berasal dari daratan Eropa, berupa gulungan daging, keju dan ditambah sayuran. Produk rolade semakin berkembang di Indonesia, terbuat dari daging ayam atau sapi yang ditambahkan rempah, tepung dan telur. Pada kesempatan ini, rolade dibuat dari kombinasi daging ikan dan udang. Produk ini dapat dijadikan makanan pendamping nasi (sebagai lauk) dan sebagai cemilan, karena sudah mengandung gizi yang mencukupi kebutuhan per hari.
Gyoza adalah pangsit khas Jepang yang berisi daging giling dan sayuran, yang merupakan adaptasi dari “jiaozi” asal Tiongkok. Hidangan ini pertama kali dibawa oleh tantara Jepang yang kembali dari wilayah utara-timur Tiongkok setelah perang dunia kedua. Olahan ini disebut gyoza, karena umumnya berbentuk halfmoon (setengah bulan) dan disajikan dalam bentuk pan-fried. Gyoza tersusun atas 2 bagian utama, yaitu bagian kulit dan isian. Gyoza terkadang dianggap sama seperti dimsum, namun perbedaannya terletak pada bagian kulit. Tekstur dari kulit gyoza lentur seperti kulit dimsum, namun ketebalan kulit gyoza cenderung lebih tebal. Hal ini disebabkan, pengolahan gyoza umumnya dipanggang atau pan-fried, sehingga membutuhkan kulit yang lebih tebal (tidak mudah sobek). Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di Muara Badak khususnya ibu-ibu dapat mengembangkan berbagai olahan produk perikanan dengan menggunakan bahan baku hasil perikanan yang melimpah. (TimTHPFPIKUNMUL)