Paser, 30 September 2025 — Dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Ibu Seftylia Diachanty, S.Pi., M.Si., berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Hilirisasi Produk Unggulan Daerah Berbasis Sektor Agrikultur”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Paser dan berlangsung di Ruang Rapat Sadurengas, Kantor Bupati Paser. Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi serta Unit Perangkat Daerah (UPD) terkait, sebagai bagian dari upaya strategis dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan sektor hilir dari produk unggulan agrikultur. Salah satu potensi yang menjadi sorotan dalam forum ini adalah komoditas rumput laut, khususnya jenis Gracilaria sp. yang banyak ditemukan di wilayah pesisir Paser.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Seftylia membawakan materi dengan judul “Strategi Hilirisasi Rumput Laut: Dari Bahan Baku Menuju Produk Bernilai Ekonomi Tinggi”. Materi ini merupakan bentuk kontribusi akademik dalam mengembangkan potensi lokal, khususnya komoditas rumput laut, yang dinilai memiliki peluang besar untuk diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi dan berdaya saing.

Paparan dimulai dengan analisis potensi serta kondisi eksisting komoditas rumput laut di Kabupaten Paser, dengan fokus pada jenis Gracilaria sp. Berdasarkan kajiannya, rumput laut ini memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan bahan baku dan potensi pasar yang menjanjikan, baik di dalam negeri maupun untuk kebutuhan ekspor. Ibu Seftylia juga menjelaskan bahwa rumput laut dapat dikembangkan menjadi produk setengah jadi berupa tepung rumput laut yang memiliki beragam manfaat. Ia juga memaparkan proses teknis pengolahan tepung rumput laut, mulai dari tahap pascapanen, pencucian, pengeringan, hingga penggilingan. Selain itu, strategi pengembangan industri ini juga dibahas secara menyeluruh, termasuk perlunya dukungan kebijakan daerah, kemitraan dengan pelaku usaha, serta riset dan inovasi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, disampaikan pula aplikasi dan inovasi dari tepung rumput laut, yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, mulai dari industri pangan, kosmetik, hingga farmasi. Proses pengolahan tepung rumput laut dipaparkan secara teknis, mulai dari tahap pra-produksi hingga tahap akhir yang sesuai dengan standar industri. Penjelasan ini membuka wawasan peserta FGD mengenai pentingnya pemilihan teknologi tepat guna dan efisiensi proses dalam menghasilkan produk berkualitas.

Sebagai bagian dari strategi pengembangan ke depan, Ibu Seftylia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan untuk mewujudkan ekosistem industri hilirisasi yang berkelanjutan. Selain itu, ia juga memaparkan analisis ekonomi dari industri tepung rumput laut, yang menunjukkan prospek usaha yang menjanjikan jika dikembangkan secara serius dan terintegrasi di Kabupaten Paser.

Partisipasi aktif Ibu Seftylia dalam forum ini mencerminkan peran penting dunia akademik dalam mendorong pembangunan daerah berbasis potensi lokal. Melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan pengembangan hilirisasi produk unggulan seperti rumput laut dapat menjadi penggerak ekonomi baru di Kabupaten Paser dan sekitarnya.

berita AA